Perjuangan Anak-anak Sastra Jepang UB dalam menghadapi Noryokushiken




Minggu,4-Desember-2011 adalah hari penting dimana keluarga besar Sastra Jepang se-Indonesia menghadapi tes kemampuan ( 能力試験) pada tempat yang telah  di tentukan oleh masing-masing Propinsi. Dalam kali ini Keluarga Besar Sastra Jepang Universitas Brawijaya yang tiap tahun nya di tempat kan di UNESA ( Universitas Negeri Surabaya ) melakukan nya dengan penuh suka dan cita. Walaupun
di terpa berbagai cobaan namun bagai Badai yang selalu dapat di lalui oleh kami para Mahasiswa Sastra Jepang UB.

Minggu pagi sekitar pukul 04.00 Wib, kami telah bersiap untuk berangkat ke tempat yang jauh di Surabaya. Dengan kemauan dan keyakinan diri agar berhasil melalui ujian dan keinginan agar lulus 能力試験. Bus yang seharus nya diberangkatkan jam 04.30 wib terpaksa dengan sangat diundur sehingga berangkat pada pukul 06.30 dikarenakan banyak nya halangan yang terjadi.
diantaranya adalah :
  1. Hilangnya kartu peserta 
  2. Salah satu Bis yang mengalami kecelakaan saat menuju Brawijaya
dengan kepanikan dan ketakutan karena takut terlambat menghadapi ujian yang diadakan jam 08.00 wib, kami tetap tegar menghadapi semua bersama.

Dan akhirnya setelah semua masalah diselsaikan satu per-satu , Bus di berangkatkan dari Fakultas Ilmu Budaya Univ. Brawijaya pada pukul 06.30. Sesampainya di UNESA, Surabaya pada pukul 08.45

namun semua ke khawatiran kami tentang keterlambatan akhirnya sirna sudah, karena sesampainya disana ternyata 能力試験 belum di mulai, lalu setelah sampai masih ada lagi yang harus kami fikirkan,  yaitu bagaimana cara agar para peserta yang telah mendaftar namun kehilangan kartu dapat mengikuti tes 能力試験 ?? dan akhirnya semua itu bisa di urus dengan proses yang lumayan rumit sehingga peserta yang tidak kehilangan kartu dapat mengikuti tes 能力試験 dengan tenang .

Yang Sangat fantastis dari tahun ke tahun saat 能力試験 adalah kami dari Sastra Jepang Univ.Brawijaya selalu menjadi peserta terbanyak. Seperti pada tahun ini dari 1000 orang peserta tes 能力試験  600 nya berasal dari Sastra Jepang Univ. Brawijaya.Memang Kami Anak Sastra Jepang UB adalah orang-orang yang memiliki kemauan keras dan solidaritas tinggi jadi walaupun , apapun , siapapun yang menghalangi kami, kami selalu bersama sama mencoba melaluinya. 

Terimakasih yang sangat amat mendalam kami apresiasikan kepada "Mas Ricardus" yang mengayomi kami semua sebagai kohai -kohainya dan rela mengurus dan mengatasi masalah kami mulai dari memikirkan bagaimana cara agar mahasiswa Sastra Jepang yang sangat banyak sekitar 600 orang dapat berangkat ke Surabaya tanpa salah satu bis yang tidak ada karena kecelakaan, lalu bersedia mengurus kehilangan kartu peserta. Terimakasih juga pada Senior-Senior seperti "Ardila Mariyuana (2009),Ahmad Subhan Hidayat (2009), Illa (2009), Pram (2009), Ahmad Jamaludin (2009), Lovi (2009), Billa (2010),dan masih banyak lagi yang tidak mungkin bisa di sebutkan semua, karena telah mengurus semua tentang 能力試験 karena dari pihak brawijaya sendiri ternyata tidak mengadakan nya dan tidak menjual form pendaftaran 能力試験.

Pertanyaan saya pribadi sebagai penulis adalah Kapan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya  menjadi tuan rumah ataupun penyelenggara 能力試験 ??
karena saya rasa dengan jumlah peserta yang melebihi 50% dari jumlah peserta yang ada kami layak menjadi tuan rumah agar 600 orang yang berasal dari Univ. Brawijaya tidak perlu pergi jauh ke Surabaya untuk tes yang hampir mayoritas nya adalah keluarga kami sendiri.

















Mohon maaf apabila terjadi kesalahan pada kata-kata maupun penulisan yang ada
oleh : Alfa Rodhy (Sastra Jepang 2009)

Leave a Reply